Ketua DPRD Batang Su'udi Angkat Bicara Soal Program Makan Bergizi Gratis

    Ketua DPRD Batang Su'udi Angkat Bicara Soal Program Makan Bergizi Gratis

    BATANG, - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak sekolah dan ibu hamil, yang menjadi salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto, tidak hanya berdampak pada anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), tetapi juga berpotensi memengaruhi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD). Meskipun secara filosofis semua orang membutuhkan makanan bergizi, implementasi program ini di daerah masih memerlukan banyak penyesuaian.

    Ketua DPRD Kabupaten Batang, Su'udi, mengungkapkan pandangannya terkait program ini saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 4 Februari 2025. Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan kebijakan pemerintah pusat yang harus diamankan dan disesuaikan dengan kondisi di daerah. Namun, ia mempertanyakan urgensi program ini dalam bentuk makanan gratis.

    "Ini program pemerintah pusat yang harus kita kondisikan dan amankan. Tapi studinya seperti apa? Itu yang lebih tahu pemerintah pusat. Setahu saya, belum pernah ada orang yang melakukan demonstrasi meminta makan bergizi gratis, " ujarnya.

    Meskipun demikian, Su'udi mengakui bahwa MBG merupakan bagian dari visi dan misi Presiden yang harus dijalankan hingga ke daerah. Namun, karena masih merupakan program baru, kesiapan di lapangan belum mencapai 100 persen. "Harus dilakukan sedikit demi sedikit agar berjalan dengan baik, " tambahnya.

    Salah satu harapan yang disampaikan Su'udi adalah agar program ini bisa dinikmati oleh semua anak, baik yang bersekolah di sekolah negeri maupun swasta. "Anak-anak kita banyak yang sekolah di swasta, mereka juga anak bangsa yang seharusnya mendapatkan hak yang sama. Jadi, program ini harus bisa merata, " tegasnya.

    Namun, ia juga menyoroti dampak program MBG terhadap APBD. Dengan adanya instruksi untuk mengalokasikan anggaran pendampingan, maka pemerintah daerah harus melakukan refocusing anggaran. Hal ini tentu berpengaruh terhadap program pembangunan daerah yang sebelumnya telah direncanakan.

    "APBD kita misalnya Rp2 triliun, sedangkan pendapatan asli daerah (PAD) baru sekitar Rp400 miliar. Artinya, ada banyak mandatory spending dalam APBD yang harus dipenuhi. Dengan adanya refocusing untuk program MBG, tentu beberapa rencana pembangunan bisa terdampak, " jelasnya.

    Meski begitu, Su'udi tetap mendukung kebijakan ini karena sejalan dengan upaya pemerintah dalam menangani masalah gizi buruk dan stunting di Indonesia.

    "Bagaimanapun, ada yang lebih penting, yaitu makan bergizi gratis. Kita sedang dalam kondisi darurat stunting. Jika kita tidak bisa memberikan makanan bergizi, maka Presiden harus turun tangan dan mengambil keputusan ini, " pungkasnya.

    Paman Adam 

    Lutfi Adam

    Lutfi Adam

    Artikel Sebelumnya

    Progres Pebaikan, Pj Bupati Batang Kembali...

    Artikel Berikutnya

    Ketum Korpri Prof. Zudan: ASN Harus Jadi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    LIVE STREAMING 24 JAM KOMPASTV
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Pemimpin Penipu Pasti Jatuh, Sebuah Kepastian dalam Sejarah dan Moralitas
    Luar Biasa Jelang Sertijab Kepala Daerah, Polres Batang Perketat Pengamanan Wilayah
    Ini Keren Sekali Setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Batang Terpilih: Faiz-Suyono Siap Gas Pol Untuk Akselerasi Program Pembangunan
    Songsong Pemilu 2024, Polres Batang Siagakan Dalmas
    Lubang di Jalan Pantura Makan Korban, Pemkab Batang Desak Balai Jalan Nasional Segera Diperbaiki
    Peringati HUT Batang Ke-58, PKK Gelar Lomba Vlog Tangani Stunting
    Optimalkan Kinerja, Pj Bupati Batang Lantik 4 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama
    Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki Sigap Berikan Rujukan ke RSUD Batang Setelah Tinjau Bencana Longsor di Kecamatan Bawang 
    Ini Keren Sekali Setelah Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Batang Terpilih: Faiz-Suyono Siap Gas Pol Untuk Akselerasi Program Pembangunan
    Jadi Sekolah Berkebudayaan, SD Karangtengah Tampilkan Pagelaran Seni
    249 WBP Dapat Hadiah Remisi Saat Rayakan Idulfitri
    Resmikan Aplikasi Srikandi, Pemkab Batang Wujudkan Efisiensi Kertas dan Mudahkan Sistem Kearsipan
    Dihadapan Ratusan Pendukungnya Caleg DPR RI Dapil X Jateng dari PPP Nomor Urut 1 Suyono Sip MSI  Optimis Bisa Sumbang Kursi di Senayan, Begini Strateginya
    Setelah Menang di Pilbup Batang 2024, Janji  Faiz Kurniawan Siap Naikkan Tunjangan Guru Madin Jadi Rp 2,4 Juta Itu Pasti Setelah Pelantikan 
    Lanjutkan Fondasi Ekonomi Jokowi, Prabowo-Gibran Siap Genjot Pertumbuhan Ekonomi 7% Lewat 8 Program Strategis
    Persatuan Sang Pamomong kec Tulis dan Kandeman Resah adanya Penggunaan atribut oleh oknum wartawan yang menggunakan nama Polri atau lambang institusi negara

    Ikuti Kami